Virtualisasi
1. Definisi Virtualisasi
Virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah sebuah teknik untuk menyembunyikan karakter fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal, atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal. Melihat catatan sejarah istilah virtualisasi mulai dikembangkan sejak pertengahan abad kek 20 dimana hanya digunakan untuk kalangan industri saja.
2. Kenapa Virtualisasi ?
Virtualisasi menawarkan banyak keuntungan dibanding infrastruktur tradisional dalam berbagai aplikasi. Selain dari meningkatkan utilitas mesin host melalui konsolidasi server juga menawarkan banyak sisi manfaat. Kisaran keuntungan ini dari mengurangi biaya fiskal sampai kemudahan pengelolaan dan deployment sistem tambahan pada infrastruktur virtual. Banyak produk virtualisasi memungkinkan guest tertentu untuk diduplikasi dengan mudah dimana bisa berguna untuk percobaan bagaimana perangkat lunak diperbaharui atau dimodifikasi bisa merubah sebuah sistem yang ditentukan tanpa mempengaruhi sistem produksi. Migrasi online atau offline sangat berguna dalam kejadian sebuah fisikal host tertentu memerlukan upgrade atau penggantian. Migrasi membantu menurunkan atau mengurangi downtime karena mesin virtual bisa di pindahkan secara sementara atau permanen ke host transparan yang berbeda ke sistem operasi guest.Usaha pemulihan dari bencana (Disaster Recovery) bisa menjadi benar-benar sederhana melalui penggunaan virtualisasi. Dalam sebuah kejadian bencana alam, backup mesin virtual mesin bisa dengan mudah dipindahkan ke lokasi baru pada hardware yang berbeda membantu meminimalisir downtime.
Walaupun dengan semua keuntungan masih terdapat beberapa sisi kekurangan pada virtualisasi. Contohnya, mesin virtual harus membagi sumber daya dengan mesin virtual yang lain dalam sistem fisikal yang sama. Aplikasi dengan penyimpanan atau utilitas CPU tinggi tidak selalu bekerja dengan baik dalam sebuah sistem dimana mesin virtual itu harus membagi sumber daya. Permasalahan ini bisa dihindari dengan hanya menjalankan satu dari semua aplikasi dengan utilitas tinggi per host fisikal.
3. Komponen Virtualisasi
Hypervisor
Hypervisor, juga dikenal sebagai Virtual Machine Monitor (VMM) adalah lapisan perangkat lunak yang memungkinkan adanya virtualisasi. Hypervisor bertanggungjawab membuat lingkungan virtual dimana mesin virtual guest beroprasi. Hypervisor mengontrol sistem guest dan memastikan sumber daya dialokasikan ke mesin guest sesuai yang dibutuhkan. Secara umum hypervisor diklasifikasikan menjadi dua kategori; tipe 1 dan tipe 2.
a. Hypervisor Tipe 1
Hypervisor berjalan langsung di hardware server tanpa perantara sistem operasi. Karena tidak ada intervensi layer antara hypervisor dan hardware fisikal, hypervisor tipe ini juga dikenal sebagai implementasi bare-metal. Tanpa perantara, hypervisor type 1 ini bisa secara langsung berkomunikasi dengan sumber daya hardware.
b. Hypervisor Tipe 2
Hypervisor tipe ini sendiri adalah merupakan sebuah software yang berjalan di atas sebuah sistem operasi. Sistem operasi yang sebenarnya (host OS) menangani seluruh sumber daya hardware dan hypervisor memanfaatkan kemampuan itu.
c. Guest
Guest, baik sebuah aplikasi atau sistem operasi, adalah apa yang dijadikan virtual di atas hypervisor. Dalam beberapa kasus sebuah sistem operasi bisa untuk berjalan native dan berubah dalam hypervisor tentunya diketahui itu divirtualkan. Dalam kasus lain, tergantung pada hypervisor, sistem operasi guest membutuhkan driver tertentu atau didesain secara spesifik untuk berjalan di atas hypervisor
0 Response to "Definisi Virtualisasi"
Posting Komentar