Persiapan Praktik Server dengan Linux Debian 7 Menggunakan VirtualBox

Pada postingan pertama ini, khusus untuk kategori Linux Server kita akan melakukan persiapan sebelum melakukan praktik, dari mulai Topologi yang akan digunakan, Aplikasi, Linux Server, dan alikasi IP Address yang dipakai. 

Pertama kita akan menggunakan topologi seperti gambar berikut ini :
Dalam topologi diatas kita memerlukan dua buah komputer yang digunakan untuk server dan client, kemudian satu buah switch, dan koneksi internet. Untuk menghemat resource dan perangkat yang digunakan, kita bisa menggunakan aplikasi virtualisasi dimana dari beberapa perangkat diatas kita bisa inisialisasi dengan hanya menggunakan satu buah komputer/laptop yang sudah terinstall dengan aplikasi virtualisasi tersebut. Akan tetapi kita tetap mengacu kepada topologi diatas, hanya kita akan meminimalisir perangkat dari segi client dan switch. untuk koneksi ke internet kita bisa menggunakan mode bridge/NAT di aplikasi virtualisasi yang kita gunakan. Aplikasi virtualisasi yang akan digunakan yaitu virtualbox.

Virtualbox adalah salah satu aplikasi virtualiasasi yang sangat terkenal. Dengan bantuan aplikasi ini, kita bisa menjalankan lebih dari 1 sistem operasi secara bersamaan dalam sebuah komputer. Tentunya jumlah sistem operasi yang dapat dijalankan terbatas sesuai dengan spesifikasi komputer yang digunakan. Jika komputer yang digunakan mempunyai spesifikasi tinggi, akan semakin banyak sistem operasi yang bisa dijalankan, begitu juga sebaliknya. Berikut merupakan gambaran umum penerapan aplikasi virtualisasi dalam sebuah komputer.

Dari gambar daiatas tersebut, terlihat bahwa pondasi paling luar adalah sebuah host os, dimana host os ini merupakan sistem operasi yang diinstall didalam komputer kita. Selanjutnya, didalam sistem operasi kita (host os) akan diinstall sebuah aplikasi virtualisasi, yaitu (mesin virtual) virtualbox itu sendiri. Sedangkan didalam virtualbox kita baru akan menginstall sistem operasi virtual, atau yang biasa disebut dengan guest os.

Install Virtualbox di Ubuntu 14.04
Kita sudah memahami konsep dasar mengenai penggunaan aplikasi virtualiasasi. Selanjutnya kita akan belajar tentang cara menginstall virtualbox di sistem operasi ubuntu 14.04. Untuk melakukannya, disarankan komputer kita terhubung dengan internet. Sebenarnya ada cara lain untuk menginstall virtualbox di ubuntu tanpa harus terhubung dengan internet. Namun cara termudah menurut saya adalah dengan terhubung dengan internet. Buka terminal dengan kombinasi ctrl+alt+t, kemudian ketikkan perintah sebagai berikut :

admin@ubuntu:~$ sudo apt-get update
admin@ubuntu:~$ sudo apt-get install virtualbox
[sudo] password for admin:
Reading package lists... Done
Building dependency tree
Reading state information... Done
The following extra packages will be installed:
  virtualbox-dkms virtualbox-qt
The following packages will be upgraded:
  virtualbox virtualbox-dkms virtualbox-qt
3 upgraded, 0 newly installed, 0 to remove and 722 not upgraded.
Need to get 18,6 MB of archives.
After this operation, 348 kB disk space will be freed.
Do you want to continue? [Y/n] Y

Selanjutnya, proses installasi akan berjalan, tunggu beberapa saat hingga instalasi selesai. Berikut tampilan virtualbox setelah proses installasi selesai.



Install Virtualbox di Windows 7
Karena ada perbedaan yang signifikan antara proses installasi virtualbox di ubuntu dan windows, maka akan dibahas juga bagaimana cara install virtualbox di windows. Hal pertama yang harus dilakukan adalah download installer virtualbox dari website resmi virtualbox di www.virtualbox.org. Selanjutnya jalankan file installer tersebut.









Membuat Virtual Machine
Pada dasarnya, sebuah sistem operasi diinstall didalam sebuah komputer. Konsep tersebut berlaku juga pada aplikasi virtualisasi. Jadii sebelum memulai installasi sebuah sistem operasi virtual, kita harus membuat sebuah komputer virtual. Dimana nantinya kita akan menginstall sistem operasi virtual didalam komputer virtual tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

Klik shortcut New, kemudian isikan name, type, dan version sesuai dengan sistem operasi yang akan diinstall


Konfigurasi ukuran RAM sesuai dengan kebutuhan. Pastikan tidak menyetting ukuran RAM melebihi batas warna hijau


Pilih create virtual harddrive now, untuk membuat harddisk virtual


Tentukan extensi file virtual harddisk yang diinginkan, jika belum terlalu mengerti bisa dipilih yang default saja, yaitu vdi


Pilih dynamic allocated


Tentukan ukuran harddisk virtual yang akan dibuat


Sampai saat ini kita telah selesai membuat sebuah virtual machine. Berikut tampilan saat telah selesai


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Persiapan Praktik Server dengan Linux Debian 7 Menggunakan VirtualBox"

Posting Komentar